Cara cepat bisa mengendarai motor kopling manual
Mengendarai motor berkopling manual memiliki sensasi berbeda dibanding motor berkopling otomatis. Motor-motor yang telah dilengkapi kopling manual sebagian besar di dominasi oleh motor sport mekipun sekarang telah banyak motor jenis underbond (bebek) yang mengadopsi sistem kopling manual. Bagi anda yang ingin cepat bisa mengendarai motor yang bersistem kopling manual. Anda dapat menyimak informasi berikut ini sebagai referensi.
Untuk cepat bisa mengendarai motor kopling manual sebaiknya anda mengenal terlebih dahulu bagian-bagian penting dan sistem kerja motor kopling.
Tuas kopling pada sisi kiri stang kemudi berfungsi memutus daya motor keroda, jadi saat tuas kopling ini ditarik dan gigi transmisi pada posisi satu (masuk gigi) maka motor tidak akan bisa jalan meski gas di pelintir penuh. Handel gas di stang bagian kanan berfungsi seperti motor pada umumnya, anda pasti sudah paham fungsinya. Tuas Rem di kaki kanan, untuk rem belakang dan Tuas Rem stang sebelah kanan untuk rem depan. Untuk tahap belajar sebaiknya anda menghindari dahulu menggunakan Rem depan.
Pada sistem transmisi motor kopling biasanya menganut sistem transmisi yang berbeda dibanding motor bebek yang memiliki pola perpindahan gigi 1-N-2-3-4-5. Yaitu gigi 1 dengan menginjak kedepan 2-3-4-5 menginjak bagian belakang tuas perseneling. Lain halnya dengan motor bebek yang pola perpindahanya N-1-2-3-4. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.
Jiak anda ingin mempelajari mengendarai motor kopling manual sebaiknya anda meminta bantuan rekan atau kawan anda untuk menjadi co-driver yang membonceng dibelakang anda. Karena belajar motor kopling manual membutuhkan sinkronisasi antara handel gas, tuas kopling dan tuas perseneling dikaki kiri. Pada posisi berjalan dan ingin mengoper gigi maka konsentrasi dan ketepatan dalam mengendalikan gas, menarik tuas kopling dan menginjak tuas perseneling sangat dbutuhkan.
Cara yang mudah untuk cepat bisa mengendarai motor ber kopling manual adalah melatih mengendarainya saat motor sudah berjalan. Lain halnya dengan belajar mengendarai motor matik. Untuk belajar mengendarai motor kopling, akan lebih mudah jika prosesnya dibalik. Jadi anda belajar latihan mengoper gigi terlebih dahulu pada keadaan motor berjalan lalu kemudian belajar take off atau start motor dari awal. Untuk itulah anda membutuhkan co-driver dibelakang anda untuk membantu proses take off.
Mintalah bantuan rekan anda untuk menjalankan motor dari possisi berhenti. Jika motor sudah mulai berjalan maka anda dapat mulai mengambil alih kemudi dan perlahan-lahan mulai belajar mengendarai motor kopling manual dengan mengoper gigi dari rendah ketinggi dan sebaliknya. Untuk mengoper gigi, anda bisa menurunkan gas pada posisi kecepatan yang memadai. Begini kronologis perpindahan giginya.
Turunkan gas – tarik tuas kopling – injak bagian belakang tuas perseneling untuk berpindah ke gigi lebih besar.
Latih proses ini berulang-ulang hingga anda benar benar merasa sudah lancar. Seiring berkembangnya kemampuan anda dalam mengendarai motor kopling maka proses perpindahan antara “menurunkan gas – tarik tuas kopling – injak tuas perseneling” akan berlangsung singkat dan nyaris bersamaan.
Untuk berhenti, anda bisa menutup gas dan menarik handel kopling dan menginjak rem di kaki kanan. Dan memposiskan perseneling ke posisi netral saat motor sudah berhenti sepenuhnya, dengan menginjak tuas perseneling di kaki kiri kedepan sebanyak kurang lebih 4 kali atau hingga tidak terasa tekanan (bunyi ckrek saat diinjak) kemudian injak kebelakang sebanyak setengah jarak injakan penuh. Coba lihat ilustrasi gambar berikut.
Langkah selanjutnya adalah melatih proses take off atau menjalankan motor dari posisi berhenti. Hal ini relatif lebih sulit dibanding star awal saat mempelajari motor bebek. Karena benar-benar dibutuhkan sinkronisasi yang baik antara saat menarik gas dan melepas tuas kopling. Proses awalnya seperti ini;
“Nyalakan mesin motor kemudian tarik tuas kopling dan injak tuas perseneling bagian depan untuk mendapatkan posisi gigi satu. Berita baiknya, hal ini sangat mudah dilakukan.”
Berita buruknya adalah mensinkronisasikan bukaan gas dan melepas handel kopling secara bersamaan yang cukup sulit dilakukan. Lepas tuas kopling perlahan bersamaan dengan memutar handel gas sedikit demi sedikit sebanyak bukaan kopling. Inilah inti dari semua latihan yang anda lakukan, melatih take off ini akan lebih sulit dan anda akan beberapa kali membuat mesin motor mati jika gerakan antara melepas handel kopling dan memutar handle gas tidak sinkron.
Tapi tidak perlu khawatir, jika anda tekun mempelajarinya pasti anda cepat bisa mengendarai motor kopling. Agar mesin motor tidak mati saat take off, anda dapat mencoba memutar handel gas terlebih dahulu sebanyak sekitar seperempat putaran hingga putaran mesin agak meninggi. Jangan terlalu banyak karena akan berpotensi membuat motor melompat saat mulai melepas handel kopling, dan jangan terlalu rendah karena berpotensi membuat mesin motor mati. Filling anda terhadap motor sangat diperlukan disini, dan anda sudah mempunyai modal itu setelah melalui proses belajar mengendarai motor kopling di awal tadi
kemudian lepas handel kopling perlahan-lahan hingga motor mulai berjalan. Jika mesin motor sudah ndut-ndutan pertanda akan mati, anda dapat menambah putaran gas sedikit demi sedikit sembari melepas handel kopling perlahan-lahan. Lakukan perlahan hingga handel kopling sepenuhnya terbuka dan motor sudah berjalan dengan kecepatan yang cukup.
Motor berkopling manual memiliki respon yang lebih baik dibanding motor bebek dan motor matik. Jadi anda perlu berhati-hati dalam mempelajari motor ber kopling manual. Mintalah pengawasan sang ahli untuk menghindari hal-hal yang tidak diingikan. Utamakan keselamatan dalam belajar mengendarai motor kopling manual. Demikian informasi mengenai cara cepat bisa mengendarai motor kopling manual. Selamat mencoba, Semoga berhasil.
Untuk cepat bisa mengendarai motor kopling manual sebaiknya anda mengenal terlebih dahulu bagian-bagian penting dan sistem kerja motor kopling.
Tuas kopling pada sisi kiri stang kemudi berfungsi memutus daya motor keroda, jadi saat tuas kopling ini ditarik dan gigi transmisi pada posisi satu (masuk gigi) maka motor tidak akan bisa jalan meski gas di pelintir penuh. Handel gas di stang bagian kanan berfungsi seperti motor pada umumnya, anda pasti sudah paham fungsinya. Tuas Rem di kaki kanan, untuk rem belakang dan Tuas Rem stang sebelah kanan untuk rem depan. Untuk tahap belajar sebaiknya anda menghindari dahulu menggunakan Rem depan.
Pada sistem transmisi motor kopling biasanya menganut sistem transmisi yang berbeda dibanding motor bebek yang memiliki pola perpindahan gigi 1-N-2-3-4-5. Yaitu gigi 1 dengan menginjak kedepan 2-3-4-5 menginjak bagian belakang tuas perseneling. Lain halnya dengan motor bebek yang pola perpindahanya N-1-2-3-4. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini.
Jiak anda ingin mempelajari mengendarai motor kopling manual sebaiknya anda meminta bantuan rekan atau kawan anda untuk menjadi co-driver yang membonceng dibelakang anda. Karena belajar motor kopling manual membutuhkan sinkronisasi antara handel gas, tuas kopling dan tuas perseneling dikaki kiri. Pada posisi berjalan dan ingin mengoper gigi maka konsentrasi dan ketepatan dalam mengendalikan gas, menarik tuas kopling dan menginjak tuas perseneling sangat dbutuhkan.
Cara yang mudah untuk cepat bisa mengendarai motor ber kopling manual adalah melatih mengendarainya saat motor sudah berjalan. Lain halnya dengan belajar mengendarai motor matik. Untuk belajar mengendarai motor kopling, akan lebih mudah jika prosesnya dibalik. Jadi anda belajar latihan mengoper gigi terlebih dahulu pada keadaan motor berjalan lalu kemudian belajar take off atau start motor dari awal. Untuk itulah anda membutuhkan co-driver dibelakang anda untuk membantu proses take off.
Mintalah bantuan rekan anda untuk menjalankan motor dari possisi berhenti. Jika motor sudah mulai berjalan maka anda dapat mulai mengambil alih kemudi dan perlahan-lahan mulai belajar mengendarai motor kopling manual dengan mengoper gigi dari rendah ketinggi dan sebaliknya. Untuk mengoper gigi, anda bisa menurunkan gas pada posisi kecepatan yang memadai. Begini kronologis perpindahan giginya.
Turunkan gas – tarik tuas kopling – injak bagian belakang tuas perseneling untuk berpindah ke gigi lebih besar.
Latih proses ini berulang-ulang hingga anda benar benar merasa sudah lancar. Seiring berkembangnya kemampuan anda dalam mengendarai motor kopling maka proses perpindahan antara “menurunkan gas – tarik tuas kopling – injak tuas perseneling” akan berlangsung singkat dan nyaris bersamaan.
Untuk berhenti, anda bisa menutup gas dan menarik handel kopling dan menginjak rem di kaki kanan. Dan memposiskan perseneling ke posisi netral saat motor sudah berhenti sepenuhnya, dengan menginjak tuas perseneling di kaki kiri kedepan sebanyak kurang lebih 4 kali atau hingga tidak terasa tekanan (bunyi ckrek saat diinjak) kemudian injak kebelakang sebanyak setengah jarak injakan penuh. Coba lihat ilustrasi gambar berikut.
Langkah selanjutnya adalah melatih proses take off atau menjalankan motor dari posisi berhenti. Hal ini relatif lebih sulit dibanding star awal saat mempelajari motor bebek. Karena benar-benar dibutuhkan sinkronisasi yang baik antara saat menarik gas dan melepas tuas kopling. Proses awalnya seperti ini;
“Nyalakan mesin motor kemudian tarik tuas kopling dan injak tuas perseneling bagian depan untuk mendapatkan posisi gigi satu. Berita baiknya, hal ini sangat mudah dilakukan.”
Berita buruknya adalah mensinkronisasikan bukaan gas dan melepas handel kopling secara bersamaan yang cukup sulit dilakukan. Lepas tuas kopling perlahan bersamaan dengan memutar handel gas sedikit demi sedikit sebanyak bukaan kopling. Inilah inti dari semua latihan yang anda lakukan, melatih take off ini akan lebih sulit dan anda akan beberapa kali membuat mesin motor mati jika gerakan antara melepas handel kopling dan memutar handle gas tidak sinkron.
Tapi tidak perlu khawatir, jika anda tekun mempelajarinya pasti anda cepat bisa mengendarai motor kopling. Agar mesin motor tidak mati saat take off, anda dapat mencoba memutar handel gas terlebih dahulu sebanyak sekitar seperempat putaran hingga putaran mesin agak meninggi. Jangan terlalu banyak karena akan berpotensi membuat motor melompat saat mulai melepas handel kopling, dan jangan terlalu rendah karena berpotensi membuat mesin motor mati. Filling anda terhadap motor sangat diperlukan disini, dan anda sudah mempunyai modal itu setelah melalui proses belajar mengendarai motor kopling di awal tadi
kemudian lepas handel kopling perlahan-lahan hingga motor mulai berjalan. Jika mesin motor sudah ndut-ndutan pertanda akan mati, anda dapat menambah putaran gas sedikit demi sedikit sembari melepas handel kopling perlahan-lahan. Lakukan perlahan hingga handel kopling sepenuhnya terbuka dan motor sudah berjalan dengan kecepatan yang cukup.
Motor berkopling manual memiliki respon yang lebih baik dibanding motor bebek dan motor matik. Jadi anda perlu berhati-hati dalam mempelajari motor ber kopling manual. Mintalah pengawasan sang ahli untuk menghindari hal-hal yang tidak diingikan. Utamakan keselamatan dalam belajar mengendarai motor kopling manual. Demikian informasi mengenai cara cepat bisa mengendarai motor kopling manual. Selamat mencoba, Semoga berhasil.
0 Response to "Cara cepat bisa mengendarai motor kopling manual"
Posting Komentar